Content :
Home
Biografi
Award
Album dan Lirik
Image Gallery
Wallpaper
Download

Links

 

Didukung Oleh :

Desain Grafis Dan Handicraft

   

Album: SITI NURHALIZA
Tahun: 1996

01. JAWAPAN DI PERSIMPANGAN
02. MAHLIGAI ASMARA
03. JERAT PERCINTAAN
04. ANTARA WAKTU DAN USIA
05. SEMPADAN
06. SANGGAR BAYU
07. CARI-CARI
08. BICARA LUKA
09. KERANA JELINGANMU
10. JALANAN BERDURI

   

01. JAWAPAN DI PERSIMPANGAN
Adnan Abu Hassan/Othman Zainuddin

Perjalanan hidup ini sangat panjang
Bagaikan kembara yang tiada hujungnya
Di sini ku berdiri di persimpangan
Jauh pandangan yang kini ku renung

Oh di manakah kau yang ku cari
Dalam kembaraku ini
Mengapa kau singkir ku ke tepi
Bagaikan ku tak berharga lagi

Perjalan hidup ini yang mencabar
Menguji segala kekuatan
Dalam kembara yang penuh debar
Ku berpegang jalanMu oh Tuhan



02. MAHLIGAI ASMARA
Adnan Abu Hassan/Hani M.J.

Terkenang saat pertemuan antara kita
Detik cinta mula berbunga indahnya ku rasa

Bila rindu kita pastikan bertemu
Hilanglah kesunyian di kalbu
Bila rindu kan ku sebut namamu
Seakan kau di sisiku

Oh kasih marilah padaku
Kita bersama membina mahligai asmara
Kan ku hiasi tamannya
Dan ku tanamkan bunga cinta ooo…
Ingin rasa ku nyatakan pada dunia
Hanyalah dirimu yang teramat ku sayangi

Bahagianya ku rasakan
Dulu dan kini
Kisah cinta antara kita
Sungguh mempesona



03. JERAT PERCINTAAN
Adnan Abu Hassan/Othman Zainuddin

Dalam pertemuan ini
Kita terperangkap sudah
Dalam jerat percintaan
Yang tidak disangkakan

Aku telah jadi lupa siapa diriku ini
Engkau juga dihanyutkan
Oleh arus percintaan

Tapi pabila aku sedar diri siapakah aku ini
Aku tertanya sendiri apakah akan terjadi

Oh apakah kita kan teruskan
Di dalam arus percintaan
Perlukah kita untuk berkorban
Demi pertahankan kebahagian

Dalam persimpangan ini
Ku masih terus menanti
Dalam rasa keharuan
Di manakah akhirnya



04. ANTARA WAKTU DAN USIA
Adnan Abu Hassan/Hani M.J.

Manusia memburu harta kebendaan
Kota lupa sopannya bunga terkulai layu

Di antara waktu dan usia yang kian tandus
Ayah tua menanti penuh kehampaan

Hujan turun tak berirama mentari pudar cahayanya
Simpati pada ayah tua menanti bersama usia

Inikah teknologi tanpa maruah
Yang memisahkan kemesraan dan kasih sayang
Yang pernah terjalin antara kita semua

Oh sekelian penghuni kota janganlah kita lupa
Oh sekelian penghuni kota kita hanya sementara
Sebelum menanti tibanya hari yang sepi
Hari-hari yang abadi



05. SEMPADAN
Adnan Abu Hassan/Hani M.J.

Di dalam kesamaran daku sendirian mencari jawapan
Di manakah kasih dulu nan mewangi dan mengharum
Kini hilang sudah dari genggamanku

Di dalam kelukaan daku kepiluan sedih mengenangkan
Lautan kasih untukmu kau bina sempadan
Tiada lagi luhurnya cintamu yang murni

Haruskah ku meneruskan percintaan hampa ini
Yang hanya menambahkan parah luka di hati
Katakanlah oh… kepadaku
Andai tiada lagi cinta itu akan ku pergi darimu

Di dalam kepayahan ku gagahkan diri mengarung derita
Takrela ku menerima cintamu yang dusta
Inilah sempadannya di antara kita



06. SANGGAR BAYU
Adnan Abu Hassan/Othman Zainuddin

Panas yang membakar bumi
Hangus segala kehijauan
Langit menjadi kelabu
Hilang segala kebiruan

Dalam terik panas ini
Aku rindu pada hujan
Aku rindu pada tiupan angin
Sanggar bayu kan ku dirikan

Sungguh kejamnya manusia
Tangan yang penuh dengan dosa
Memusnahkan segala-gala
Hati tak bertimbang rasa

Sanggar bayu kan ku dirikan
Tempat laluan sang angin
Burung-burung berkicauan
Di lubuk ikan bermain



07. CARI-CARI
Fauzi Marzuki/Shahnaz

Usah lagi kau berdiam diri
Cari-cari kau perlu mencari
Andai kata kau masih di sini
Mengharapkan warnanya pelangi

Bercerita dan memuji diri tetap jua kau masih di sini
Jangan pula kau salahkan nanti irihati yang merosak diri

Buka mata dan lihatlah ke damlam diri
Buka minda cari-cari kepincangan sendiri
Hasad dengki menguasai hati kini
Kan menjadi senjata yang memakan diri

Cari-cari kau perlu mencari
Usah lagi kau khayal bermimpi
Tak mungkin adanya nanti bulan turun ke pangkuan diri



08. BICARA LUKA
Fauzi Marzuki/Amran Omar

Kalau benar apa yang telah ku dengar
Permainanmu di sebalik sedarku
Sungguh bisa malah tidakku sangka

Manis kat depanku lain bicara
Selama ini tak pernah kusangsi
Malah kasih melebihi segala

Namun ternyata terang kini
Usah kau sembunyi

Telah ku tahu gerak laku siapa kau sebenar
ak ubah sandiwara memukau
Hanyalah di depan mata

Biar waktu tentukan siapa yang benar
Usah dikesal andai saat itu
Kau sedari ku tak lagi berada di sisimu oh…



09. KERANA JELINGANMU
Adnan Abu Hassan/Lukhman S.

Dari jelinganmu dari renunganmu
Ada maksud terlindung
Ingin ku bertanya ingin ku menyapa
Tapi bukanlah masanya

Kata hati usah berdiam diri
Hampirlah dirinya luahkan yang terpendam
Dua wajah bertemu bagai ada tak kena
Lidah menjadi kelu
Jelinganmu itu tajam menusuk seluruh jiwaku

Malam yang memisahkan kita
Sendiriku di kamar memikirkan maksudnya
Jelingan serta renungan

Jelingan manjamu sukar ku tafsirkan
Bermain di fikiran

Biar kegagalan di awal harapan
Kau tak akan ku lepaskan
Kata hati selamilah hatinya
Lambat laun nanti engkau temuinya



10. JALANAN BERDURI
Peter Fam/Hani M.J.

Awan mendung yang berarak kedinginan
Lautan keruh yang bergelora kecewa
Bayu nan lembut yang berhembusan kesedihan
Kini jadi taufan kehilangan haluan

Sekian lama daku mencari bahagia
Namu tiada ku semukanya di mana
Jalanan ku tempuh penuh duri
Beginikah suratan hidupku ditentukan

Mengapa duka lara seringkali melingkari diri ini
Bilakan berakhir kisah pilu dari hidupku
Ingin ku pergi bawa hati
Jauh ku pergi bawa diriku yang sepi
Oh mungkinkah ku bertemu oh bahagia yang ku cari

Segala kepahitan ku rasa ku pendamkan
Tak mungkin dapatku meluahkan pedihnya
Biarlah daku mengharunginya sendirian
Waktu sakitnya daku rasakan derita

 
 

Januari 2003 © Line Art Studio